Jumat, 13 Mei 2016

LAHIRNYA HARI BUKU SEDUNIA DAN HARI BUKU NASIONAL

SEJARAH HARI BUKU SEDUNIA

Hari Buku Sedunia dirayakan untuk pertama kalinya pada tanggal 23 April 1995. Acara tahunan ini digagas oleh UNESCO untuk mempromosikan budaya membaca, penerbitan, dan hak cipta. Awalnya, ini adalah perayaan Hari Saint George di wilayah Katalonia semenjak abad pertengahan. Tradisinya adalah para pria memberikan mawar kepada kekasihnya.

Rabu, 04 Mei 2016

MENGENANG KH. AHMAD DAHLAN

Hai... SAHABAT.? kali ini SAHABAT PENA mengajak anda mengenang kembali skaligus mengingat jasa dan jejak pejuang dan pahlawan bangsa yang kita cintai INDONESIA. Beliau adalah Kyai Haji Ahmad Dahlan lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868, Nama kecil KH Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwis. Ia merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara yang keseluruhan saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya. Pendiri Muhammadiyah ini termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, salah seorang yang terkemuka di antara Walisongo, yaitu pelopor penyebaran agama Islam di Jawa.



Silsilahnya tersebut ialah Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq, Maulana 'Ainul Yaqin, Maulana Muhammad Fadlullah (Sunan Prapen), Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (Djatinom), Demang Djurung Djuru Sapisan, Demang Djurung Djuru Kapindo, Kyai Ilyas, Kyai Murtadla, KH. Muhammad Sulaiman, KH. Abu Bakar, dan Muhammad Darwisy (Ahmad Dahlan).

Selasa, 03 Mei 2016

MENGENANG HADRTUS SYAIKH KH. HASYIM ASY'ARI

Hai...SAHABAT...? kali ini SAHABAT PENA akan berbagi dan mengajak anda mengenang kembali skaligus mengingat jasa dan jejak pejuang dan pahlawan bangsa yang kita cintai INDONESIA. Beliau adalah KH Mohammad Hasyim Asy'ari.  Biasa disebut KH Hasyim Asyari beliau dilahirkan pada tanggal 10 April 1875 (24 Dzulqaidah 1287H) di Desa Gedang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dan beliau tutup usia pada tanggal 25 Juli 1947 yang kemudian dikebumikan di Tebu Ireng, Jombang, KH Hasyim Asy'ari juga pendiri Nahdlatul Ulama yaitu sebuah organisasi massa Islam yang terbesar di Indonesia. KH Hasyim Asyari merupakan putra dari pasangan Kyai Asyari dan Halimah, Ayahnya Kyai Ashari merupakan seorang pemimpin Pesantren Keras yang berada di sebelah selatan Jombang. KH Hasyim Ashari merupakan anak ketiga dari 11 bersaudara. Dari garis keturunan ibunya, KH Hasyim Ashari merupakan keturunan kedelapan dari Jaka Tingkir (Sultan Pajang). dari Ayah dan Ibunya KH Hasyim Ashari mendapat pendidikan dan dasar ilmu agama Islam yang kuat.



SEKILAS TENTANG KH HASYIM ASY'ARI

MENGENANG KI HAJAR DEWANTARA

Haii SAHABAT. Masih dalam suasana HARDIKNAS kali ini berbagi Biografi singkat salah satu pejuang pendidikan ini dikenal sebagai pelopor pendidikan untuk masyarakat pribumi di Indonesia ketika masih dalam masa penjajahan Kolonial Belanda. Yaa dialah Ki Hajar Dewantara. beliau terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang kemudian kita kenal sebagai Ki Hadjar Dewantara. Beliau lahir di Kota Yogyakarta, pada tanggal 2 Mei 1889, Hari kelahirannya kemudian diperingati setiap tahun oleh Bangsa Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Beliau sendiri terlahir dari keluarga Bangsawan, ia merupakan anak dari GPH Soerjaningrat, yang merupakan cucu dari Pakualam III. Terlahir sebagai bangsawan maka beliau berhak memperoleh pendidikan untuk para kaum bangsawan.


Senin, 02 Mei 2016

HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Hai,,,SAHABAT kali  saya mo berbagi info Sejarah tentang  Lahirnya Hari Pendidikan Nasional, biasa disingkat HARDIKNAS, adalah hari yang ditetapkan oleh pemerintahIndonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa.



MENGENANG MARSINAH SEBAGAI PEJUANG BURUH INDONESIA

Hai,,, SAHABAT.? Apa kabar pekerja se Indonesia.? Kali SAHABAT PENA mengajak anda untuk mengenang kembali perjuangan sosok wanita muda yang pemberani, Sosok kartini masa kini dalam diri seorang Marsinah yang lahir pada tanggal 10 April 1969. Anak ke-2 dari tiga bersaudara. Dari pasangan Sumini dan Mastin. Sejak usia 3th. Marsinah telah ditinggal mati oleh ibunya. Marsinah kemudian diasuh oleh neneknya bernama Pu’irah yang tinggal bersama bibinya di desa Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur.



Sejak kecil, gadis berkulit sawo matang hidup dalam kemandirian. Menyadari nenek dan bibinya kesulitan mencari kebutuhan sehari-hari, ia berusaha memanfaatkan waktu luang untuk mencari penghasilan dengan berjualan makanan kecil. Di lingkungan keluarganya, ia dikenal anak rajin, Jika tidak ada kegiatan sekolah, ia biasa membantu bibinya memasak di dapur. Sepulang dari sekolah, ia biasa mengantar makanan untuk pamannya di sawah.