Berbicara mengenai sosok Bung Karno memang tiada habisnya. Beliau Sang Proklamator, seorang pemimpin besar yang pernah memimpin Bangsa Indonesia. Pahlawan Proklamasi namanya tetep harum dan jasa-jasanya selalu terkenang dalam setiap sanubari Rakyat Indoenisa.
Berikut kutipan kalimat yang pernah Bung Karno ungkapka dalam pidato-pidatonya ;
- Apakah kita mau Indonesia Merdeka, yang kaum Kapitalnya merajarela ataukah yang semua Rakyatnya sejahtera, yang semua cukup makan, cukup pakain, hidup dalam kesejahteraan, merasa di pangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang danpangan." {Ir. Soekarno, Pidato Lahirnya PANCASILA 1 Juni 1945}
- Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. {Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno}
- Tidak seorangpun yang menghitung-hitung ; Berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, Jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya." {Ir.Soekarno, pidato HUT Proklamasi 1956}
- Gemah ripah Loh jinawi, tata tentrem kerta raharja, para kawula iyeg rumagang ing gawe, tebih saking laku cengengilan adoh saking juti. Wongkang lumaku dagan, rinten dalu tan wonten pedote, labet saking tan wonten sansayangi margi. Subur kang sarwa tinandur, murah kang sarwa tinuku. Bebek aym raja kaya enjang medal ing panggenan. Sore bali ing kandange dewe-dwe. "Ucapan dalang dari Bapaknya-Embahnya-Buyutnya-Canggahnya, Warengnya-Udeg-udegnya, Gantung siwurnya, Bekerja bersatu padu, jauh dari pada hasut, dengki, orang berdagang siang malam tiada hentinya, tidak ada halangan di jalan. Inipun menggambarkan Cita-cita Sosialisme." {Bung Karno, Pidato Hari Ibu 22 Desember 1960}
- Bangsa yang bersar adalah Bangsa yang menghormati jasa para Pahlawanya." {Ir. Soekarno, Pidato Hari Pahlawan 10 November 1960}
- Kita bangsa besar, Kita bukan bangsa tempe, Kita tidak akan mengemis, Kita tidak akan meminta-minta apalagi jika bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini, syarat itu ! Kita lebih baik makan gaplek tetapi MERDEKA, dari pada makan bestik tetapi jadi BUDAK." {Pidato HUT Proklamasi, 1963}
- Aku Lebih suka lukisan Samudra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” {BUng Karno, Pidato HUT Proklamasi 1964}
- Firman Tuhan adalah Gitaku, Firman Tuhan adakah Gitamu, "Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu goiyiru ma biamfusihim"."Tuhan tidak merubah nasib suatu bangsa,sebelum bangsa itu sendiri yang merubah nasibnya". {Bung Karno, pidato HUT Proklamsi,1966}
- Janganmengira kita sudah cukup berjas dengan segitiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerja kita selesai,,,! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyaknya keringat". {Bung Karno, pidato HUT Proklamasi,1966}
- Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” {Soekrano, Pidato HUT Proklamasi 1966}
- Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” {BUng Karno, Pidato HUT Proklamasi, 1966}
- Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
- Aku tinggalkan kekayaan Alam Indonesia, biar semua negara dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa ini sendiri yang mengolahnya.
- Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
- Bangunlah sebuah dunia dimana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan
- Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.
- Barangs siapa yang ingin Mutiara, kita harus berani terjun di lautan yang dalam.
- Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” {Bung Karno,Sarinah, hlm 17/18}
- Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”
Sekian dulu ngepost kali ini, beberapa kutipan pidato/ Tulisan bung Karno,,,!!! Semoga bermanfaat,,,??? Lanjutkan membca : @soekarno-sang-proklamator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar