hutan untuk kita & anak - cucu kita |
Berikut beberapa hari Lingkungan yang di peringati masyarakat Indonesia & dunia :
10 Januari di peringati setiap tahunya di seluruh dunia sebagai hari sejuta pohon, dengan melakukan penanaman tanaman di beberapa lokasi. Berdasarkan kegunaannya tanaman bukan saja berfungsi sebagai penyaring udara dan menampung air tanah tapi juga mampu memberikan efek sejuk dan mengurangi polusi suara.
Berikut beberapa manfaatnya ;
- Mengurangi kebisingan
- Sebagai pendingin alami
- Sebagai penyimpan air tanah
- Tanaman untuk pengobatan
- Sebagai bumbu dapur
- Dll
Hari Lahan Basah Sedunia diperingati pertama kali pada tahun 1997. Setiap tahun, lembaga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan kelompok masyarakat pada seluruh lapisan komunitas mengambil peran dalam aksi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai dan manfaat lahan basah secara umum. Sejak tahun 1997 hingga 2007, konvensi telah melaporkan bahwa 95 negara telah melakukan aktivitas perayaan Hari Lahan Basah Sedunia dalam berbagai bentuk, dari seminar dan kuliah singkat, lintas alam, kontes seni anak-anak, balap sampan, hingga aksi bersih (clean-up day) yang dilakukan komunitas masyarakat, dan sebagainya.
Lahan Basah menurut Konvensi Ramsar memiliki definisi yang luas, yakni “Daerah-daerah rawa, payau, lahan gambut dan perairan, baik perairan alami ataupun buatan; tetap atau sementara; dengan air yang tergenang atau mengalir, tawar, payau, atau asin termasuk wilayah perairan laut yang kedalamannya tidak lebih dari 6 meter pada waktu air surut”.
Indonesia sendiri masuk menjadi anggota Konvensi Ramsar pada tahun 1991, dengan diterbitkannya Keppres 48 Tahun 1991 yang merupakan ratifikasi Konvensi Ramsar di Indonesia.
- 20 Maret : Hari Kehutanan
Hutan menutup sekitar sepertiga permukaan Bumi dan menjadi rumah bagi dua pertiga spesies darat di seluruh dunia. Maka itu wajar jika kemudian hutan disebut sebagai gudangnya keanekaragaman hayati bagi planet Bumi.
Terdorong oleh arti penting hutan, European Confederation of Agriculture mendukung terciptanya Hari Kehutanan Sedunia pada November 1971. Peringatan ini selanjutnya dilakukan tiap tanggal 21 Maret setiap tahunnya.
- 22 Maret : Hari Air
- 22 April : Hari Bumi
Senator Gaylord Nelson, pengamat bumi dan lingkungan hidup, pada tahun yang sama -1969- dalam konferensi di Seattle, Washington, mengumumkan bahwa, pada musim semi 1970 akan ada demo yang dilakukan oleh rakyat yang menyerukan pada seluruh dunia agar menjaga bumi dan isinya termasuk makhluk yang menghuninya termasuk menghentikan perang Vietnam.
Pada tanggal 22 April tahun 1970 sebanyak 20 juta rakyat Amerika dipimpin oleh Denis Hayes lulusan Harvard University pilihan Senator Gaylord Nelson turun ke jalan-jalan, taman-taman dan auditorium-auditorium untuk bertindak nyata meneriakkan pada dunia untuk mengamankan bumi dari kerusakan, melindungi air minum, membersihkan udara, melestarikan alam dan laut. Embrio gagasan Hari Bumi dimulai sejak ia menyampaikan pidatonya di Seattle tahun 1969, tentang desakan untuk memasukkan isu-isu kontroversial, dalam hal ini lingkungan hidup, dalam kurikulum resmi perguruan tinggi mengikuti model teach in mengenai masalah anti perang. Gagasan Nelson mendapat dukungan yang mencengangkan dari masyarakat sipil.
Demo ini menarik perhatian 141 negara lainnya yang jumlahnya terus bertambah setiap tahun, yang dikemudian hari menjadi Hari Bumi sedunia yang kita peringati sekarang. Majalah TIME memperkirakan bahwa sekitar 20 juta orang turun ke jalan pada 22 April 1970. Nelson menyebutkan fenomena ini sebagai 'ledakan akar rumput yang sangat mencengangkan' dimana : " Masyarakat umum sungguh peduli dan Hari Bumi menjadi kesempatan pertama sehingga mereka benar-benar dapat berpartisipasi dalam suatu demonstrasi yang meluas secara nasional, dan dengan itu menyempaikan pesan yang serius dan mantap kepada para politisi untuk bangkit dan berbuat sesuatu ".
Menurut berbagai analisis ledakan ini muncul karena bergabungnya generasi pemrotes tahun 60-an (bagian terbesar adalah pelajar, mahasiswa, sarjana) yang terkenal sebagai motor gerakan anti-perang, pembela hak-hak sipil yang radikal. Sebuah perkawinan antara pemberontakan 60-an dan kesadaran lingkungan tahun 60-an. Hari Bumi yang pertama ini di Amerika Serikat merupakan klimaks perjuangan gerakan lingkungan hidup tahun 60-an untuk mendesak masuk isu lingkungan sebagai agenda tetap nasional.
- 22 Mei : Hari Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman
Hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup dari semua sumber, termasuk
diantaranya, daratan, lautan dan ekosistem akuatik lain serta
kompleks-kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya;
mencakup keanekaragaman di dalam spesies, antara spisies dan ekosistem.
Tanggal 22 Mei ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai
Hari Keanekaragaman Hayati (Hari Kehati) Sedunia yang menandai waktu
diselesaikannya naskah final Convention on Biological Diversity (CBD)
atau Konvensi mengenai Keanekaragaman Hayati pada 22 Mei 1992. Tanggal
ini merupakan perubahan dari awal penetapan yaitu tanggal 29 Desember
yang merupakan hari pertama berlakunya Convention on Biological
Diversity. Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia dimaksudkan
untuk mendorong masyarakat dalam memahami dan menyadari hal-hal yang
berkenaan dengan keanekaragaman hayati. - See more at:
http://www.menlh.go.id/hari-keanekaragaman-hayati-22-mei-2013/#sthash.zf17GqEd.dpuf
Keanekaragaman
Hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup dari semua sumber, termasuk
diantaranya, daratan, lautan dan ekosistem akuatik lain serta
kompleks-kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya;
mencakup keanekaragaman di dalam spesies, antara spisies dan ekosistem.
Tanggal 22 Mei ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai
Hari Keanekaragaman Hayati (Hari Kehati) Sedunia yang menandai waktu
diselesaikannya naskah final Convention on Biological Diversity (CBD)
atau Konvensi mengenai Keanekaragaman Hayati pada 22 Mei 1992. Tanggal
ini merupakan perubahan dari awal penetapan yaitu tanggal 29 Desember
yang merupakan hari pertama berlakunya Convention on Biological
Diversity. Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia dimaksudkan
untuk mendorong masyarakat dalam memahami dan menyadari hal-hal yang
berkenaan dengan keanekaragaman hayati. - See more at:
http://www.menlh.go.id/hari-keanekaragaman-hayati-22-mei-2013/#sthash.zf17GqEd.dpuf
Keanekaragaman
Hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup dari semua sumber, termasuk
diantaranya, daratan, lautan dan ekosistem akuatik lain serta
kompleks-kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya;
mencakup keanekaragaman di dalam spesies, antara spisies dan
ekosistem.
Tanggal
22 Mei ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai Hari
Keanekaragaman Hayati (Hari Kehati) Sedunia yang menandai waktu
diselesaikannya naskah final Convention on Biological Diversity (CBD)
atau Konvensi mengenai Keanekaragaman Hayati pada 22 Mei 1992. Tanggal
ini merupakan perubahan dari awal penetapan yaitu tanggal 29 Desember
yang merupakan hari pertama berlakunya Convention on Biological
Diversity. Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia dimaksudkan
untuk mendorong masyarakat dalam memahami dan menyadari hal-hal yang
berkenaan dengan keanekaragaman hayati.
- 5 Juni : Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2010 ini, mengangkat tema “Many Species. One Planet. One Future” (Banyak Species. Satu Planet. Satu Masa Depan). Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2010, sebagaimana dilansir dari situs resmi UNEP akan dipusatkan di kota Kigali, ibu kota Rwanda, sebuah negara di Afrika Timur.
UNEP berencana menjadikan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (WED) 2010 sebagai perayaan terbesar dalam merangsang kesadaran publik seluruh dunia akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup.Many Species. One Planet. One Future (Banyak Species. Satu Planet. Satu Masa Depan) merupakan tema yang diangkat dalam Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2010.
Tema WED kali ini berhubungan dengan pencanangan tahun 2010 sebagai Tahun Internasional Keanekaragaman Hayati (International Year of Biodiversity) dengan COP 10 Convention on Biological Diversity (CBD) di Nagoya, Jepang yang berlangsung pada 18-29 Oktober 2010.
”Many Species. One Planet. One Future” (Banyak Species. Satu Planet. Satu Masa Depan) yang merupakan tema WED 2010 diharapkan mampu mengajak seluruh dunia untuk melestarikan keragaman kehidupan di bumi. Memberikan kesadaran bahwa sebuah dunia tanpa keanekaragaman hayati adalah prospek yang sangat suram. Jutaan orang dan jutaan spesies berbagi bersama dalam satu planet yang sama, dan hanya dengan bersama-sama kita semua bisa menikmati masa depan yang lebih aman dan lebih makmur.
Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan. Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh manusia.
- 16 September : Hari Ozon Internasional
- 5 Oktober : Hari Habitat
Sejak tahun 1986 setiap Senin minggu pertama bulan Oktober, diperingati dunia sebagai Hari Habitat Dunia. Peringatan Hari Habitat Dunia ini dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian terhadap pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman yang layak untuk semua lapisan masyarakat, dan mengingatkan perlunya tanggung jawab bersama bagi masa depan habitat manusia.
- 5 Nopember : Hari Cinta Puspa Dan Satwa Nasional
"Sekian dulu NgeShare malam ini, Semoga bermanfaat, trimah kasih,,,,!!!!
Kerpe'an ;
http://www.menlh.go.id/hari-keanekaragaman-hayati-22-mei-2013/
http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Lahan_Basah_Sedunia
http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/03/21-maret-selamat-hari-kehutanan-sedunia
http://www.beritalingkungan.com/2011/04/jejak-hari-bumi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar